Rabu, 29 Mei 2013

Mumpung Gratis, Manfaatkan!

Sebelum membaca lebih lanjut tulisan ini, kita sepakat dulu ya bahwa kurs rupiah (Rp) terhadap ringgit Malaysia (RM) sampai tulisan ini dibuat adalah Rp. 3200. Selanjutnya andalah yang mengkali-kalikannya. :D

Terminal ferry Penang - Butterworth d Pulau Pinang.
Zaman sekarang, bisa menikmati transportasi umum tanpa harus membayar sepertinya sesuatu hal yang luar biasa dan sedikit aneh. Aneh? Iya dong, saat dimana kita hidup di zaman yang segala sesuatunya berbayar, tentu saja kebijakan ini dianggap aneh. Untung aja bernafas gak dikenai bayaran!

Tapi apa mungkin sekarang ini ada transportasi gratis? Hmmmmm...Siapa bilang gak mungkin! Ada satu layanan transportasi umum gratis yang bisa ditemukan jika anda sedang berada di Pulau Pinang, Malaysia. Kalau anda ingin meyeberang dari George Town (Pulau Pinang) ke Butterworth (bagian Pulau Pinang yang berada di semenanjung daratan) menaiki ferry di kawasan jetty (sebagian orang mengenalnya dengan sebutan Weld Quay sedangkan pada brosur wisata terbaru Penang, lokasi ini dinamai  “Penang-Butterworth Ferry Terminal”), maka anda tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun. Jarak tempuh antara 2 kota yang dipisahkan oleh selat ini hanya dalam waktu 20 menit saja. Karena itu penyeberangan dengan ferry besar yang juga mampu menampung sejumlah mobil pribadi dan kendaraan roda dua setiap 20 menit sekali dari jam 8 pagi hingga 12 malam. Dan itu gratis! Wowww…

suasana didalam ferry penyeberangan Penang - Butterworth

Tapi tidak untuk jalur sebalik. Jika menyeberang dari Butterworth ke George Town penumpang dikenakan biaya hanya RM 1,2 saja. Heheheee….

Karena itu, disarankan bagi para backpacker jika anda berencana ke Penang menginaplah di hotel-hotel backpacker yang tersebar di Lebuh (jalan) Chulia, Love Lane,  Lebuh Aceh, Lebuh Muntri, Lorong Stewart dan sekitarnya. Tawaran harga untuk dormitory hingga kamar berkisar antara RM 18 hingga RM 35. Karena dari lokasi ini anda cukup menghabiskan waktu antara 10 - 15 menit berjalan kaki ke Penang-Butterworth Ferry Terminal.  Kalau malas jalan kaki, anda bisa menunggu Rapid Penang (bus umum ber AC) di Jalan Chulia/Lebuh Chulia. Bus tersebut biasanya bernomor 201, 202, 204, 101, 103 atau yang bertuliskan “Jetty” di kaca depan bagian atasnya. Selain itu lokasi ini juga tidak jauh dari spot-spot menarik yang ada di sekitar George Town, semisal; Fort Cornwallis, Little India, China Town, Mesjid Kapitan Keling, Mesjid Aceh, Khoo Khongsi dan kalau malam ada deretan kaki lima yang menawarkan beragam makanan.
 
Lebuh Chulia di kota George Town, Penang. Salah satu ruas jalan yang terkenal dengan hotel-hotel bagi para backpacker
Bagi saya pribadi, jika backpackeran ke Malaysia maka Pulau Pinang menjadi semacam “home base”. Selain jaraknya yang dekat dengan Aceh dan Medan. (kurang dari 2 jam terbang bersama Firefly dari Banda Aceh dan hanya 50 menit saja dari Medan naik Air Asia). Selain itu, meski modern, pulau ini lebih tenang dan teratur dari sisi transportasi. Tak de jem, kata orang melayu. Gak macet.
Selanjutnya, dari negara bagian yang dianggap paling makmur di Malaysia ini, saya bisa memutuskan mau backpackeran kewilayah mana lagi di Malaysia.

Berdasarkan pengalaman, begitu anda menyeberang naik ferry dari Penang dan tiba di Butterworth. Anda sudah disuguhi 2 pilihan transportasi yaitu bus dan kereta api ke beberapa negara bagian di Malaysia bahkan juga tujuan ke Singapura dan perbatasan Thailand.

Jika ingin memutuskan naik bus ke Kuala Lumpur maka jarak tempuh dari Butterworth antara 4 hingga 5 jam dengan biaya sebesar 30 Ringgit. Meski di tiket tertera 32 ringgit tapi ternyata di depan loket bus masih bisa ditawar. Lumayan kan bisa berkurang 2 ringgit, yihaaaaa…. Sebelum mencapai KL biasanya bus akan berhenti sejenak di Ipoh, negara bagian Perak. Kalau tujuannya ke Johor Bahru dari Butterworth cukup membayar 62,6 Ringgit.
Jika pilihannya ingin naik kereta api dari Butterworth ke KL maka jarak tempuhnya akan lebih lama, sekitar 6 jam lebih. Itu 2 kota yang tujuan ke arah selatan. Semakin ke selatan anda bisa memutuskan untuk menempuh jalan darat ke Singapura.

Nah, jika menuju ke arah utara maka ada kota Alor Setar (Kedah) dan Kangar (Perlis) yang menanti anda. Alor Star dan Kangar adalah 2 kota yang sangat berarti bagi para backpacker dan pelancong yang ingin menuju Pulau Langkawi atau meneruskan ke perbatasan Thailand.
 
Pemandangan kota Alor Setar dilihat dari Menara Alor Setar
Mumpung sedang berada di Penang, maka saya luangkan waktu jalan-jalan ke Alor Star. hitung-hitung memantau situasi, membaca medan sebelum ke Pulau Langkawi tahun depan. Kenapa Alor Star? Karena dari kota ini pelancong bisa melanjutkan jalan darat ke Kuala Kedah atau sekitar 10 km dari pusat kota Alor Setar sebelum menyeberang ke Pulau Langkawi. Perjalanan menggunakan bus dari Butterworth ke Alor Setar hanya 1,5 jam berbiaya RM 9,8. Nah, bagi yang ingin "nyebrang" ke perbatasan Thailand, dari Alor Setar juga anda bisa lanjutkan perjalanan ke arah utara selama kurang dari 1 jam menuju pos perbatasan Bukit Kayu Hitam.


Terakhir adalah Kangar ibukota negara bagian Perlis. Salah satu kota lumbung padi bagi Malaysia, memiliki persamaaan dengan Kedah. Sama-sama berbatasan langsung dengan negara Thailand. Pos perbatasannya adalah Padang Besar, berjarak hanya 37 km dari kota Kangar. Pelancong juga bisa menyeberang ke Pulau Langkawi dari negara bagian Perlis, yaitu dari Kuala Perlis. Dari Alor Setar (Kedah) ke Kangar sejauh 45 km. Sedangkan jarak tempuh dari Butterworth menuju Kangar sekitar 2 jam perjalanan darat atau 138 km.

Oke, selamat ngubek-ngubek Malaysia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar