(photo credit; Song Boon Chong & Me)
Masih
mau yang gratisan tapi berkualitas? Modalnya cuma persiapan fisik harus fit dan
tentunya mengerti bahasa inggris.
Nah,
Jika sekali waktu mengunjungi Kuala Lumpur sempatkan ikut program “Heritage
Walk” nya Central Market. Caranya gimana? Anda cukup datang ke Central Market
atau Pasar Seni yang terletak di jalan Hang Kasturi (dari KL Sentral naik Rapid
KL lalu turun di stasiun Pasar Seni, dari situ anda cukup berjalan kaki ke
Central Market). Sampai di dalam gedung
bagian depan, tanyakan pada petugas resepsionis jam berapa program Heritage
Walk dimulai. Biasanya pada jam 10.30 pagi atau menunggu sampai terkumpul beberapa orang pelancong.
Berdasarkan
catatan sejarah, Central Market berdiri pada 1888. Awalnya adalah wet
market/pasar tradisional (mirip-mirip pasar Peunayong kali ya?) yang
memperdagangkan ikan, daging dan sayur-sayuran segar. Seiring dengan
pertumbuhan penduduk dan perkembangan kota, di sekitar tahun 1930-an
konstruksinya dibangun lebih permanen dengan langgam art deco seperti yang bisa
kita lihat pada facadenya sampai saat ini. Menjelang akhir 1970-an bangunan ini
hampir saja dihancurkan. Untungnya masih ada campur tangan dari Malaysia
Heritage Society, sehingga pemerintah mengalokasikan dana khusus untuk renovasi
bangunan ini hingga akhirnya dibuka kembali pada tahun 1986. Kini, Central
Market merupakan pusat budaya, seni dan kerajinan Malaysia yang sangat
direkomendasikan untuk dikunjungi.
Gedung
lama dengan gaya art deco dibuka setiap harinya dari jam 10 pagi hingga 9.30
malam sekaligus menjadi titik awal dan akhir dari jalan-jalan mengenal cikal
bakal Kuala Lumpur, sejarah dan arsitekturnya yang masih terjaga.
Seandainya
ditarik garis lurus, program jalan kaki gratis ini memakan waktu sekitar 2 jam lamanya dan jarak sekitar 2
kilometer lebih. Namun, Jarak sejauh itu tidak terasa melelahkan karena
penjelasan dari tour guide sangatlah menarik dan bersemangat. Setiap penjelasan menggunakan bahasa Inggris
dengan dialek melayu-cina, soalnya tour guide saat itu seorang wanita cina
Malaysia usia menjelang 40 tahun.
Oh ya, pada saat mengikuti heritage walk jangan lupa sediakan kacamata biar kalau difoto, anda kelihatan lebih keren. Kalau cuaca panas siapkan sunblock juga biar kulit kelihatan lebih kencang....iihhh apa hubungannya lageee. Satu lagi, sediakan air minum kemasan ntar kalau haus anda tidak perlu bela-belain minum air kran di tempat wudhu mesjid Jamek. Hahahaahaaaa
Program ini akan membawa kita berkeliling kawasan Market Square (posisinya diapit oleh kawasan
Merdeka Square dan China Town) yang meliputi Central Market itu sendiri,
toko-toko tua di jalan Hang Kasturi, Sze Ya Temple, beberapa bank yang
menempati bangunan lama yang tentunya masih terawat dengan baik, Jalan Tun H.S.
Lee tempat dimana dulunya merupakan wilayah pendatang dari India.
Rombongan
juga diajak mengelilingi Mesjid Jamek meskipun lokasi masjid ini masuk dalam
wilayah Merdeka Square karena ternyata masjid dengan dinding bata merah
berarsitektur Mogul ini memiliki peranan penting dalam sejarah dan perkembangan
Kota Kuala Lumpur.
Pfuiihh….lelah
namun menyenangkan melihat bagaimana negara tetangga merawat dan melestarikan
dengan sangat baik serta terencana, kawasan-kawasan heritage mereka yang
akhirnya dikemas secara professional kedalam program-program wisata yang
ditawarkan kepada para turis lokal maupun internasional. Gratis lagi :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar