Meski sebagian besar pulau-pulau kecil di gugusan Pulau
Banyak tidak berpenghuni bukan berarti pulau tersebut tidak menarik. Hampir
semuanya menyimpan pesona alam tropis yang belum digali. Pasir putih lembut yang
melingkari pulau. Gradasi warna air laut yang menggoda, hijau tosca, biru
marina hingga biru pekat. Jajaran pohon
kelapa dengan ukuran yang cukup tinggi berdiri rapat mendominasi setiap jengkal tanah. Ombak tenang dalam kepungan pulau-pulau. Di
beningnya air laut, susunan coral disekitar pulau dapat dikagumi dengan mata
telanjang dari atas perahu. Ibarat kepingan surga bertaburan yang masih
tersembunyi, begitulah Pulau Banyak.
Langkah
pertama untuk berlabuh ke Pulau Banyak adalah mengunjungi Aceh Singkil. Salah
satu kabupaten di propinsi Aceh tempat dimana anda memulai penyeberangan
menjelajah lautan menuju perkampungan nelayan di Pulau Balai sebagai pulau
utama yang terletak di gugusan Pulau Banyak.
Singkil
dapat ditempuh sekitar 15 jam perjalanan darat dari Banda Aceh. Sedangkan dari kota
Medan, Singkil dapat ditempuh dengan
waktu yang lebih cepat karena secara geografis terletak dekat dengan perbatasan
Sumatera Utara sehingga dapat dilalui hanya dalam 7 hingga 8 jam perjalanan menggunakan
kendaraan roda empat.
Kabupaten
hasil pemekaran dari Aceh Selatan ini terdiri atas 2 wilayah, yaitu wilayah
daratan dan kepulauan. Wilayah kepulauan yang menjadi bagian dari Kabupaten
Aceh Singkil adalah Pulau Banyak yang berjarak sekitar 25 mil dari daratan
Singkil.
Semua
kapal yang berlabuh dari Singkil, baik speed boat maupun perahu nelayan yang
bersandar di pelabuhan Jembatan Tinggi atau ferry di pelabuhan Pulau Sarok akan
merapat di Pulau Balai dengan jarak tempuh berkisar 3 hingga 4 jam.
Pulau Balai yang secara
administrative terletak di kecamatan Pulau Banyak merupakan gerbang awal bagi
para pelancong untuk memulai eksplorasi pada hamparan pulau-pulau kecil yang
berserakan di gugusan Pulau Banyak.
Kapal motor yang mengangkut penumpang sekaligus membawa barang-barang menuju Pulau Banyak sedang bersandar di pelabuhan Jembatan Tinggi, Singkil |
Tidur Dimana?
Bagi
para pelancong, Pulau Balai memiliki beberapa fasilitas sederhana untuk
menginap. Penginapan Nanda, Lae Kombih dan Putri adalah tiga penginapan yang dapat dipilih selama berada
di Pulau Balai. Tidak sulit menemukan fasilitas bermalam tersebut karena 2
penginapan yang disebutkan diawal terletak dipinggir laut bersisian dengan
pelabuhan tempat kapal nelayan dari Singkil merapat. Harga terendah untuk kamar
tanpa AC dan toilet di Penginapan Nanda adalah 100.000 rupiah sedangkan kamar
ber-AC serta fasilitas toilet didalamnya diberi tarif 150.000 rupiah. Untuk menginap di
tempat yang lebih murah, anda dapat memilih Penginapan Lae Kombih. Harga kamar
di penginapan ini berkisar antara 50.000 hingga 100.000 rupiah. Begitupun
dengan penginapan Putri di jalan Iskandar Muda.
MB Camp Palambak, 5 unit cottage ditambah satu restoran di pulau Palambak Besar |
Selain
di pulau Balai, pengunjung juga dapat menginap di satu-satunya cottage yang ada
di pulau Palambak Besar. MB Camp Palembak namanya. Disini setiap orang dikenai
biaya sebesar 200.000 rupiah permalam, sudah termasuk sebuah cottage untuk 2
sampai 4 orang dan makan tiga kali sehari.
Mau
Makan Apa?
Gulai ikan hiu? makan gak ya? |
Yang
pasti nasi. Ada beberapa warung di perempatan jalan Iskandar Muda dan jalan
Makmur, lokasi yang juga berhadapan langsung dengan penginapan Nanda dan Lae
Kombih yang menawarkan menu makan siang dan malam. Sarapan bisa dilakukan di
Warung Heldi yang berada tepat didepan penginapan Nanda. Masih di jalan Iskandar Muda, ada satu warung
mie yang buka dari sore hingga pukul 3 dini hari. Selain mie aceh, pengunjung
juga bisa menikmati bakso, teh tarik dan kopi di warung yang dilengkapi juga
fasilitas TV flat layar lebar. Cocok buat yang suka nongkrong hingga larut
malam sambil nonton pertandingan bola.
Apa
Yang Harus Dilakukan?
Pada
bulan bulan tertentu pada saat ombak sedang tinggi setiap tahunnya, Pulau
Banyak kerap dikunjungi oleh turis mancanegara untuk satu tujuan; surfing.
Lokasi terbaik melakukan olah raga menggunakan papan seluncur ini adalah Ujung
Lolok di Pulau Tuangku atau Ujung Lakita di Pulau Bangkaru.
Namun,
bagian paling menyenangkan bagi saya saat berada di Pulau Banyak adalah berkeliling
dari satu pulau ke pulau lainnya alias Island Hopping. (baca artikel berikutnya:
Island Hopping ; Mengunjungi Banyak Pulau di Gugusan Pulau Banyak)
Ada yang menyebutkan kalau gugusan
pulau ini terdiri atas 99 pulau namun berdasarkan data yang dapat dipercaya,
pulau-pulau yang terhimpun sekitar 30 hingga 40 pulau. Hanya sebagian kecil
saja pulau tersebut dihuni oleh penduduk seperti Pulau Balai, Ujung Batu dan
Pulau Tuangku sebagai pulau terbesar di
gugusan Pulau Banyak. Beberapa pulau lainnya dihuni karena memiliki fasilitas
cottage-cottage sederhana seperti pulau Palambak Besar dan Sikandang. Selebihnya
adalah pulau-pulau tropis yang tidak berpenghuni.
Siapa sih yang gak pengen nyebur kalau liat airnya sebening ini? |
Dengan jumlah pulau yg terhitung
banyak tersebut tentulah Pulau Banyak menawarkan alam bawah laut yang indah,
kaya dan tentu saja beragam lokasi bisa dipilih untuk kegiatan Snorkeling dan
Diving. Maka pulau Asok, Lampudung &
Tailana yang memiliki karang batik yang indah adalah beberapa pulau kecil yang
bagus untuk melakukan snorkeling.
Membawa tenda lalu menginap disalah
satu pulau yang tidak berpenghuni adalah satu tantangan tersendiri terutama
bagi para petualang. Tapi pastikan terlebih dahulu segala hal menyangkut
perbekalan cukup untuk beberapa hari selama kemping di pulau tak berpenghuni.
Merasa cukup punya nyali berada
sendiri di beningnya air diantara kepungan pulau-pulau kecil, pastikan untuk
kayaking/canoeing. Dibeberapa lokasi, anda pasti akan menemukan segerombolan
ikan-ikan kecil yang muncul dari permukaan air. Atraksi terbang gerombolan ikan
kecil tersebut seperti kemunculan sekumpulan lumba-lumba dari permukaan air.
Sangat menarik.
Ikan begitu mudah dijumpai disini.
Karena itu memancing dapat menjadi salah satu kegiatan selama berada di Pulau
Banyak. Ada 2 opsi yang ditawarkan. Pertama, ikut aktifitas nelayan atau yang
kedua, memilih lokasi memancing disekitar dermaga yang ada di Pulau Balai,
Ujung Batu dan Tuangku atau lokasi memancing lainnya yang tersebar di penjuru
pulau.
Seorang nelayan mencari ikan disekitar Pulau Tuangku |
Menanti sunset adalah kegiatan lain
yang tidak kalah menarik. Pulau Tailana sebuah pulau kecil yang direkomendasikan
untuk menikmati pesona langit saat matahari tenggelam. Posisinya memungkinkan
pengunjung menatap kearah lautan luas tempat dimana matahari beranjak turun di
kaki langit Lautan Hindia tanpa terhalang oleh pulau-pulau kecil lainnya.
Foto bareng ibu Surni dan suami, pemilik penginapan sederhana Aleng Moon di desa Haloban, Pulau Tuangku. |
Nah, jika berada di Haloban, salah
satu desa di Pulau Tuangku sekaligus pusat administrasi kecamatan Pulau Banyak
Barat, pengunjung dapat menikmati lobster sepuasnya. Tinggal pesan, tentu saja
dengan menitipkan beberapa lembar uang kertas seratus ribuan kepada Ibu Surni
pemilik penginapan Sederhana Aleng Moon (Satu-satunya tempat bermalam yang ada
di Pulau Tuangku). Ibu Surni juga seorang juru masak handal. Menurut wanita paruh baya ini,
lobster-lobster dari sekitar gugusan Pulau Banyak lebih sering dikirim ke Medan
untuk selanjutnya di ekspor ke beberapa negara tetangga. Sedangkan para pembeli
dari Singapura biasanya akan mendatangi dan merapat ke pelabuhan di Haloban
dengan kapal-kapal mereka untuk membeli lobster secara langsung guna memasok kebutuhan
beberapa restoran di negara singa tersebut.
Sebagai pulau terbesar sekaligus
memiliki puncak tertinggi yaitu Guning Tiusa (313 dpl), Pulau Tuangku menantang
pengunjung untuk melintasi jalur trekking di lebatnya hutan tropis dan hutan
pantai yang mereka miliki. Jika tidak memiliki waktu lebih lama, coba mendaki
puncak Lasawun sekitar 2 km arah timur dari Haloban. Maka pemandangan Teluk
Dalam, beberapa pulau seperti pulau Lamun, Madangkati dan Rago-rago akan
terlihat jelas jika kita berada di puncak Lasawun.
Pulau Lamun kelihatan jelas dari puncak Lasawun |
Setiap malam sepanjang tahun,
penyu-penyu akan menetaskan telurnya di Pulau Bangkaru. Mengamati beberapa
jenis penyu langka bertelur akan memberi pengalaman berharga bagi siapapun.
Juga melihat tukik (anak penyu) saling berlarian menuju pantai untuk menjalani
kehidupan baru di lautan luas dapat dilakukan di pulau kedua terbesar di
gugusan Pulau Banyak. Jika berminat, anda dapat menghubungi Yayasan Pulau
Banyak (YPB) satu organisasi yang peduli terhadap keberlangsungan hidup penyu. Kantor
YPB berada di jalan Makmur di Pulau Balai. (Bersambung)
hallo kak terima kasih sudah mengexplore , semoga bisa berkunjung lagi ke pulau banyak barat
BalasHapussalam dari bapak Ruknang dan ibu Surni dan saya anaknya:)